Boanerges Ratag, Remaja 16 Tahun dari Manokwari Raih Gelar Juara Dunia Aquabike Pertama untuk Indonesia

Boanerges Ratag, atlet muda asal Manokwari berusia 16 tahun, mencatat sejarah di Danau Toba dengan menjadi juara dunia aquabike pertama dari Indonesia sekaligus yang termuda dalam sejarah olahraga ini.

Dalam ajang Grand Prix of Indonesia yang berlangsung selama tiga hari, Boanerges tampil dominan dengan meraih 136 poin, mengungguli pesaing dari sembilan negara lain, termasuk jagoan asal Amerika Serikat, Jay Finlison dan Anthony Radetic. Kemenangan ini semakin istimewa karena diraih di tanah air, menjadikannya momen bersejarah yang membanggakan bagi Indonesia.

Selain Boanerges, atlet Indonesia lainnya seperti Kanina Ramadhina, Hilman Kurniawan, dan Fikri Rajab juga berhasil menembus posisi 10 besar. Meski belum semuanya bisa bersaing di papan atas, pencapaian tersebut menunjukkan perkembangan pesat aquabike di Indonesia. Keberhasilan Boanerges diyakini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk ikut terjun ke olahraga air ini.

Balapan air internasional 2025 di Balige, Kabupaten Toba, berlangsung istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Perayaan dimulai dengan upacara pengibaran bendera Merah Putih di Venue Aquabike, Pelabuhan Mulia Raja, Balige, pada Minggu (17/8). Saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan, ribuan pengunjung berdiri tegap dan menyanyikannya penuh semangat.

Usai upacara, para rider dari berbagai negara ikut dalam parade lap membawa 17 bendera Merah Putih. Parade tersebut dipimpin oleh Boanerges Ratag, remaja 16 tahun asal Manokwari, Papua Barat, yang baru saja mencatat sejarah sebagai orang Indonesia pertama sekaligus termuda yang meraih gelar juara dunia kategori Endurance Aquabike di Danau Toba 2025.

Sebelumnya, gelar dunia endurance dipegang oleh rider asal Prancis, Francois Medori, namun tahun ini Ratag berhasil merebut posisi teratas dengan raihan poin terbanyak. Baginya, kemenangan ini menjadi momen yang sangat membanggakan karena bisa mempersembahkan prestasi dunia untuk Indonesia.

Ketua Panitia Lake Toba GP sekaligus Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, menyebut peringatan HUT RI di arena Aquabike sebagai pesta rakyat yang dirayakan dengan cara berbeda. Para pembalap asing yang ikut parade pun mengaku kagum dengan suasana perayaan kemerdekaan di Danau Toba, terutama karena antusiasme masyarakat, ketertiban, dan kebersihan yang terjaga.