Permainan papan legendaris Monopoli kini hadir dalam versi khusus Bali. Peluncurannya dilakukan di Desa Ubud, Gianyar, dan dirancang dengan mengusung konsep pariwisata berbasis budaya serta keberlanjutan. Menurut Ni Made Ayu Marthini, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, edisi ini tak hanya memperkenalkan destinasi wisata, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang pelestarian lingkungan, budaya, dan alam Pulau Dewata.
Dalam permainan, para pemain tidak hanya membeli properti, tetapi juga menjalankan aksi nyata seperti membayar biaya restorasi Rp100 juta saat mengambil kartu umum atau membersihkan pantai jika mendapatkan kartu layanan sosial.
Pengembangan Monopoli edisi Bali ini memakan waktu sekitar satu setengah tahun. Kemenparekraf bekerja sama dengan perusahaan pengembang permainan untuk menentukan titik-titik pemberhentian dalam papan permainan. Tujuannya adalah agar berbagai destinasi di Bali—baik dari wilayah utara, selatan, barat, hingga timur—dikenal lebih merata oleh wisatawan. Beberapa tempat yang masuk dalam permainan meliputi Sungai Ayung, Tirta Empul, Tirta Gangga, Gunung Batur, hingga Subak Jatiluwih. Tak ketinggalan, kuliner khas Bali seperti nasi goreng dan ayam betutu juga ikut hadir sebagai bagian dari permainan.
Ayu Marthini menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan dana untuk kerja sama ini. Kerja sama ini bersifat saling menguntungkan: pemerintah mendapat promosi global secara cuma-cuma, sementara perusahaan memperoleh peningkatan penjualan.
Ia berharap permainan ini bisa membuat Bali semakin dikenal di dunia, karena pemain—baik anak-anak hingga orang dewasa—akan terbiasa menyebut dan mengenal tempat-tempat di Bali. Dengan begitu, Bali akan terus menjadi destinasi yang diingat dan diimpikan untuk dikunjungi.
Dengerin UNISI 104.5 FM di manapun, via www.UnisiFM.com.
Follow sosmed @UnisiFM.
Hubungi kami
WA 0817-234-1045.
Tlp 0274 540258.
Radio terbaik Jogja. Radio yang paling hit di Jogja. Radio Favorit Jogja. Radio nomor satu di Jogja. Radio anak muda di Jogja. Radio top 40 Jogja.
Post comments (0)