Intelektual Muda, dalam dunia pendidikan pembuatan film pendidikan merupakan salah satu cara dalam membantu tenaga pendidik untuk menyampaikan materi yang sulit diterima oleh siswa dan juga sebagai salah satu hiburan ataupun tontonan yang mendidik/mengedukasi siswa. Film pendidikan merupakan terobosan baru dalam kegiatan pembelajaran, dengan menggunakan media audio video diharapkan siswa dapat lebih memahami pembelajaran yang disampaikan oleh tenaga pendidik.
Untuk itu Balai Tekkomdik DIY rutin memproduksi film pendidikan, diantaranya adalah “Cinta Di Contreng (Cireng)” dan “Si Anak Singkong”
Dengan produksi film pendidikan berjudul “Cinta Di Contreng (Cireng)” dan “Si Anak Singkong” yang di produksi oleh Tekkomdik DIY, diharapkan dapat mengedukasi para siswa dalam kegiatan pembelajaran atau pun perilaku kehidupan di masyarakat, sebagai tuntunan juga tontonan, sekaligus hiburan yang mendidik.
Sinopsis Film Cinta Dicontreng (Cireng)
Menceritakan tentang lika-liku demokrasi di sekolah, yang terjadi ketika sekolah akan mengikuti perlombaan vlog yang diadakan oleh kedinasan. Pihak pengurus OSIS mengadakan seleksi calon peserta lomba yang akan di adakan. Setelah mendapatkan nama yang diusulkan, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi sehingga terjadi masalah yang rumit di lingkungan sekolah.
Sinopsis Film Si Anak Singkong
Menceritakan sosok Cendani, seorang anak yatim yang bersekolah di salah satu SMA Negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di rumah yang sangat sederhana, Cendani tinggal bersama ibunya yang sudah tua, untuk memenuhi segala kebutuhan mereka bergantung dari hasil berjualan makanan dari bahan dasar singkong. Pada suatu hari berawal dari tugas sekolah dan berkat support dari juragan singkong serta dibantu kedua sahabatnya Dinda dan Doni, Cendani membuat olahan singkong lebih inovatif dan kreatif agar dapat menembus pasar yang lebih luas sehingga bisa mewujudkan kemandirian kewirausahaan.
Post comments (0)