“Pikiran Yang Matang” mengusung pesan reflektif tentang detox media sosial dan pengelolaan energi mental di era digital, sekaligus jadi single terakhir menuju album penuh kedua
Jakarta – Band pop rock Perunggu secara resmi merilis single ketiga mereka berjudul “Pikiran Yang Matang” secara mandiri via Podium Records di berbagai digital streaming platform (DSP) pada 20 Juni 2025. Setelah sebelumnya merilis dua single dengan format musik yang berbeda pada “Tapi” dan “Berhasil”, single yang juga bagian dari album keduanya mendatang kali ini menegaskan kembali identitas musik Perunggu yang lebih familiar, sekaligus membawa pesan reflektif yang relevan dengan dinamika kehidupan di era digital.
Dalam proses pemilihan single ini, menurut sang drummer Ildo Hasman (drum), tidak ada keputusan khusus yang mendadak, melainkan kesepakatan antara personil dan pihak lainnya internal yang terlibat. Lagu ini sejak awal dianggap nyaman baik untuk didengarkan maupun dibawakan secara live, sehingga dirasa menjadi pilihan yang tepat untuk diluncurkan sebagai single ketiga. “Setelah rekaman pun jadi salah satu lagu yang kami paling puas hasilnya. Jadi agak sayang aja kalau gak di-release segera,” ungkap Ildo, Selasa (11/6/2025).
Secara aransemen, “Pikiran Yang Matang” tidak banyak berubah dari versi demo awal. Produser Petra Sihombing dan Enrico Octaviano memberikan kontribusi penting dalam pemilihan sound serta penambahan elemen vokal dan instrumen yang memperkaya warna musik tanpa menghilangkan nuansa rock yang menjadi ciri khas Perunggu. Ildo juga menambahkan bahwa semangat rekaman lagu ini menuntut pendekatan “sikat aja seperti Perunggu biasanya,” menegaskan energi rock yang natural dan lugas.
Namun, yang paling menarik dari single kali ini adalah pesan liriknya yang ditulis oleh Maul Ibrahim (gitar, vokal). Menceritakan tetang pengalaman pribadi Ildo saat menjalani puasa media sosial (medsos), yang memicu refleksi mendalam tentang pengaruhnya dalam kehidupan seharihari. Kebiasaan penggunaan medsos dirasa membuat kebanyakan orang kurang produktif karena banyaknya waktu terbuang hanya untuk scrolling tanpa tujuan jelas. Keputusan untuk uninstall semua aplikasi medsos membawanya pada pengalaman baru yang lebih bermakna, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga dan melakukan aktivitas fisik.
Lagu ini kemudian menjadi cerminan pentingnya melakukan detox mental dari banjir informasi yang kerap kali membawa perasaan negatif dan kelelahan. “Kadang kita terlalu sibuk memikirkan hal-hal yang tidak bisa dikontrol, yang tidak jelas benar atau salahnya, sehingga lama-lama jadi stres. Lagu ini mengingatkan kita untuk fokus pada hal positif dan mensyukuri apa yang ada di depan mata,” ujar Ildo.
Maul menambahkan bahwa proses penulisan lirik dilakukan pada awal 2024, bertepatan dengan pengalamannya sendiri yang mencoba membatasi penggunaan medsos setelah menyadari dampak negatifnya. Sebelumnya, Maul mengakui menghabiskan waktu hingga delapan jam per hari untuk membuka medsos, terutama pada pagi dan malam hari.
Namun, perlahan ia mulai mengontrol akses medsosnya dengan lebih selektif terhadap akun yang diikuti, serta menghindari untuk mengonsumsi konten negatif dan algoritma yang tidak memberikan nilai tambah dalam menjalani keseharian. “Intinya mah ya tentang gimana ambil alih kendali dan kalo bisa selalu jemput bola tentang apa yang mau saya konsumsi.
Sekarang sih jadinya tetep buka sosmed tapi jadi lebih dikontrol aja. Lebih banyak nge-search daripada makan apa aja yang nongol di reccommendation,” jelas Maul, Selasa (11/6/2025).
Menuju Album Penuh Kedua
Dari sisi kreativitas dan persiapan album, Adam Adenan (bass) menyampaikan bahwa “Pikiran Yang Matang” kemungkinan menjadi single terakhir sebelum perilisan album penuh kedua Perunggu. Proses rekaman kali ini, berbeda dibandingkan album sebelumnya karena harus dilakukan secara bertahap di sela kesibukan pekerjaan dan jadwal manggung. Adam juga merasakan energi baru dalam menjalani proses kreatif dan tampil live pasca merilis dua single sebelumnya. Lagu ini dianggap sangat menggambarkan suasana hati band dalam menghadapi dinamika sosial media dan informasi yang tak terputus.
“Jadinya, begitu deh nyicil-nyicil rekamannya, dan waktu lagu “Pikiran Yang Matang” jadi pun sudah terpikirkan ini jadi single karena lagunya cukup straight forward,” tutur Adam, Selasa (11/6/2025). “Insyaallah jadi single terakhir sebelum album kedua,” pungkasnya.
Bersama duo produser Enrico Octaviano dan Petra Sihombing, “Pikiran Yang Matang” direkam di Duapuluhtiga Studio yang berlokasi di Jakarta Selatan dan Ubud. Mixing dikerjakan oleh Stevano dan mastering oleh Harmoko Aguswan, menghasilkan kualitas rekaman yang matang dan detail. Kontribusi Petra dan Enrico tidak hanya sebagai produser, tetapi juga dalam
pengisian vokal latar serta permainan keyboard dan synthesizer.
Perunggu kembali menunjukkan kematangan musikal dan kedalaman pesan dalam karya mereka. Single teranyar ini hadir sebagai pengingat dan ajakan untuk lebih sadar dalam mengelola pikiran dan energi di tengah derasnya arus informasi di era digital. “Pikiran Yang Matang” dapat didengar di berbagai DSP mulai 20 Juni 2025. (Bani Hakiki)
Artist Booking
Podium Ent.
+62 8572 2476 113
perunggugu@gmail.com
Social Media:
Instagram : @perunggu_
X : @perunggu__
TikTok : @perunggu__
YouTube : @PerungguOfficial
Media Contact
Creathink Publicist
Aldila Karina +62 856 9125 2005
Creathink.publicist@gmail.com
Dengerin UNISI 104.5 FM di manapun, via www.UnisiFM.com.
Follow sosmed @UnisiFM.
Hubungi kami
WA 0817-234-1045.
Tlp 0274 540258.
Radio terbaik Jogja. Radio yang paling hit di Jogja. Radio Favorit Jogja. Radio nomor satu di Jogja. Radio anak muda di Jogja. Radio top 40 Jogja.
Post comments (0)